Jumat, 17 Januari 2014

BAB KELUAR DARAH

Buang air besar bercampur darah memang cukup membuat takut dan khawatir. Apalagi bila terjadi secara tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Sebaiknya jangan panik dulu, sebab berak darah tidak selalu berbahaya. Bapak sebaiknya tahu apa yang sedang terjadi dalam tubuh Bapak. Darimana darah itu berasal dan seberapa parah. Sebab berak darah dapat berasal dari hal yang sepele, yakni adanya luka di anus sampai hal yang berat seperti kanker.
Kita analisa dahulu darah yang keluar dari anus. Apabila warnanya segar dan menetes atau mengucur tidak bercampur tinja, maka dapat dipastikan asalnya tidak jauh dari permukaan anus. Umumnya hal ini disebabkan oleh pembuluh darah dinding anus yang pecah akibat wasir. Biasanya hal ini terjadi setelah mengeluarkan berak yang keras.
Berbeda dengan darah yang berasal dari saluran pencernaan yang lebih atas seperti usus dan lambung, akan tampak kotoran berwarna kehitaman, kadang hanya keluar darah berwarna kehitaman dengan bau yang sangat amis. Kadang ada juga berak darah yang menyertai diare bercampur dengan lendir dengan bau yang khas. Bila ini yang terjadi, maka kemungkinan telah terjadi infeksi saluran pencernaan akibat parasit.
Disamping keluhan, tentu harus digali informasi lainnya yang dapat mengarah kepada penyebab berak darah, seperti pola buang air besar, ada tidaknya rasa nyeri, ada tidaknya benjolan di sekitar anus, usia, riwayat di dalam keluarga, dan keadaan yang lain. Untuk itu dapat mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Apabila dari hasil wawancara dan pemeriksaan fisik sudah mendapatkan informasi yang cukup, biasanya akan langsung mendapatkan pengobatan.
Namun apabila masih meragukan, harus dilakukan pemeriksaan penunjang, mulai dari pemeriksaan laboratorium sederhana seperti pemeriksaan feses lengkap untuk mengetahui ada tidaknya darah , lendir dan bakteri, sampai pemeriksaan invasif dengan alat bantu untuk mendeteksi sumber perdarahan, letak, bentuk, dan bahkan mengetahui jenis sel-selnya.
Memang terdapat berbagai kemungkinan penyakit dengan gejala berak darah, namun tidak kurang dari delapan puluh persen berasal dari anus, dan sebagian besar disebabkan oleh wasir. Bila telah terjadi berak darah yang banyak harus segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Berikut ini beberapa saran untuk mencegah terjadinya wasir dan mencegahnya kambuh.
1. Minum air putih satu setengah hingga dua liter sehari serta makan cukup serat dari sayur dan buah. Hal ini penting untuk mencegah tinja menjadi keras yang dapat melukai dinding anus dan kemudian menjadi wasir.
2. Buang air besar secara teratur. Jangan menahan bila sudah muncul sinyal akan buang air besar. Sebab tinja yang tertahan di usus besar akan mengalami proses penyerapan air terus menerus, akibatnya tinja menjadi kering dan keras.
3. Hindari minum minuman yang mengandung kafein, sebab minuman jenis ini juga menyebabkan tinja menjadi keras.
4. Bila suatu saat tinja sulit keluar dan keras, jangan mengedan terlalu keras, sebab tekanan yang keras juga akan membuat dinding anus menjadi tipis dan kendor, sehingga mudah berdarah. Lakukan posisi jongkok dengan mengangkat tumit atau dengan kedua tangan memegang pergelangan kaki agar otot panggul dapat bekerja lebih optimal.
Semoga bermanfaat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar